Membeli sebuah mobil bekas memang harus jeli. Apalagi jika riwayat mobil tidak kita ketahui sebelumnya. Sebab ada kemungkinan, mobil pernah mengalami peristiwa yang dapat berpengaruh di kemudian hari. Salah satunya, tabrakan atau kecelakaan lalu lintas.
Sebuah mobil yang pernah mengalami tabrakan, biasanya akan diperbaiki hingga mulus dan kondisinya baik. Namun sebenarnya pekerjaan bengkel tersebut tidak ada yang seratus persen sempurna. Apalagi kalau tabrakan yang dialami cukup hebat.
Nah, agar kita sebagai konsumen tidak dirugikan, kita perlu melakukan inspeksi mobil terlebih dahulu, dengan memperhatikan beberapa hal:
#1: Bodi yang cacat
Bodi yang pernah penyok terlihat pada bagian-bagian lekukan. Panel bahkan bisa bergeser atau malah diganti. Sambungan pada panel juga terlihat tidak rata atau celahnya tidak simetris. Pada permukaan akan tampak bekas-bekas perbaikan seperti dempul yang tebal atau panel bodi yang tidak orisinil.
Cara sederhana untuk mengeceknya, cukup melihat sealer pada kap atau daun pintu. Kalau sudah tidak orisinil, berarti kemungkinan mobil pernah tabrakan. Baut-baut yang terlihat pernah dibuka, bisa juga jadi indikasi.
#2: Pergantian kaca
Tabrakan juga bisa berdampak pada kaca mobil bagian depan atau belakang. Jejak ini bisa terlihat pada pemasangan yang tidak presisi. Sebaiknya jangan remehkan kondisi ini karena air hujan bisa masuk dari celah kaca dan merusak interior.
Untuk mendeteksi kaca yang sudah diganti cara sederhananya adalah dengan mengecek merek dan kode produksi. Jika ada perbedaan satu sama lain, pastilah sudah mengalami pergantian. Nah, tentang penyebab pergantiannya, harus dicari tahu lebih lanjut.
#3: Pilar mobil pernah diperbaiki
Kondisi pilar bodi dari depan ke belakang juga menjadi indikasi parah atau tidaknya tabrakan. Terutama jika terdapat perbaikan seperti dempulan.
Logika sederhananya, pilar bodi seharusnya merupakan bagian yang jarang terkena imbas tabrakan. Kecuali kalau tabrakan terjadi dari samping. Atau kemungkinan yang lebih parah yakni mobil pernah terbalik.
#4: Rangka terdapat cacat
Kecacatan pada rangka akibat tabrakan boleh dibilang bersifat permanen. Jika bagian lain pada mobil bisa diperbaiki sampai mulus, namun rangka mobil tidak bisa diganti.
Ada tiga tempat yang perlu diperhatikan yaitu saat kita memeriksa kolong, ruang mesin, dan bagasi. Jika terdapat bekas las atau ketokan, itulah salah satu indikasi bekas tabrakan.
#5: Tidak stabil saat dikendarai
Apabila ada kesempatan untuk test drive, maka kita bisa lebih memastikan lagi. Cirinya, saat mobil dipacu 60 km per jam di jalan lurus, rasakan stabilitasnya. Jika terasa bergoyang atau tidak seimbang, ada kemungkinan mobil pernah kecelakaan.
Kondisi semacam ini terjadi karena tabrakan merusak struktur sasis, sumbu roda atau dudukan shockbreaker mobil. Jika titik-titik tadi mengalami kerusakan, maka kestabilan mobil akan terganggu.
Jadi, apa yang bisa kita lakukan?
Memilih mobil bekas yang 100 persen bebas dari masalah memang tidak mudah. Apalagi dalam kasus mobil-mobil yang pernah tabrakan, pasti ada upaya dari pemilik sebelumnya untuk memperbaiki sebelum dijual. Masalahnya, bukan tidak mungkin peristiwa tabrakan itu berdampak di kemudian hari.
Agar benar-benar yakin akan kondisi mobil, maka sebaiknya manfaatkan tenaga inspeksi mobil bekas yang sudah berpengalaman seperti Otospector. Pemeriksaan yang dilakukan secara menyeluruh dan independen ini menjamin mobil yang Anda dapatkan, sesuai dengan harapan.
0 Komentar